Bab 1 PENDAHULUAN
1.2
LATAR BELAKANG
Pertanian adalah
kegiatan pemanfaatan sumber daya
hayati yang dilakukan manusia untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, atau sumber energi, serta untuk mengelola lingkungan hidupnya. Kegiatan
pemanfaatan sumber daya hayati yang termasuk dalam pertanian biasa difahami
orang sebagai budidaya tanaman atau bercocok tanam (bahasa Inggris: crop cultivation) serta pembesaran hewan ternak (raising), meskipun
cakupannya dapat pula berupa pemanfaatan mikroorganisme dan
bioenzim dalam pengolahan produk lanjutan, seperti pembuatan keju dan tempe, atau sekedar ekstraksi semata, seperti penangkapan ikan atau eksploitasi hutan.
Bagian terbesar penduduk dunia bermata pencaharian dalam
bidang-bidang di lingkup pertanian, namun pertanian hanya menyumbang 4% dari PDBdunia. Sejarah Indonesia sejak masa kolonial sampai sekarang tidak dapat
dipisahkan dari sektor pertanian dan perkebunan, karena sektor - sektor ini
memiliki arti yang sangat penting dalam menentukan pembentukan berbagai
realitas ekonomi dan sosial masyarakat di berbagai wilayah Indonesia.
Berdasarkan data BPS tahun 2002, bidang pertanian di Indonesia menyediakan
lapangan kerja bagi sekitar 44,3% penduduk meskipun hanya menyumbang sekitar
17,3% dari total pendapatan domestik bruto.
Bab 2 PEMBAHASAN
2.1
ISI
Dunia bisnis bagi para petani
mungkin itu hanya sebuah mimpi, tapi mimpi itu bisa menjadi kenyataan apabila
ada kemauan. Terlebih lagi sekarang sudah ada Koperasi yang memudahkan para
petani untuk berbisnis. Salah satu contoh yaitu para petani kentang di Dataran
Tinggi Dieng yang memunculkan gagasan ekonomi kerakyatan. Dan, kini, mimpi itu
terwujud. Kini, mereka memiliki lembaga perbankan yang kuat berupa koperasi
peduli masyarakat atau kopmas. Koperasi beranggota ribuan orang petani itu
memiliki kekayaan miliaran rupiah.
Padahal, kali pertama menghimpun dana mereka hanya
mampu mengumpulkan modal awal Rp 15 juta dari iuran. Sumekto Hendro Kustanto
(46) adalah orang paling berpengaruh dan menjadi pemrakarsa pendirian koperasi
itu. Dia merangkul seluruh kepala desa di Kecamatan Kejajar untuk bersatu
dengan tujuan sama yaitu memandirikan petani. Dia menuturkan gagasan mendirikan
koperasi muncul pertengahan 2003. Pegawai negeri sipil di Kejajar itu memiliki
ide-ide yang tergolong liar dan tak kenal batas. ’’Kini koperasi itu sudah
berkembang.
1.Upaya
Pengembangan berpikir kreatif :
Prinsip
ini dimaksudkan melalui penyuluhan pertanian harus mampu menghasilkan petani
yang mandiri, mampu mengatasi permasalahan yg dihadapi & mampu
mengembangkan kreativitasnya.
2.
Tempat yg paling baik adalah di tempat kegiatan sasaran :
Prinsip
ini mendorong petani belajar pada situasi nyata sesuai permasalahan yg
dihadapi.
3.
Setiap individu terkait dg lingkungan sosialnya :
Prinsip
ini mengingatkan penyuluh bahwa keputusan yg diambil petani dilakukan
berdasarkan lingkungan sosialnya.
4.
Ciptakan hubungan yg akrab dg sasaran :
Keakraban
hubungan penyuluh & sasaran memungkinkan terciptanya keterbukaan sasaran
dalam mengemukakan masalahnya.
5.
Memberikan sesuatu untuk terjadinya perubahan.
Bab 3 PENUTUP
3.1
KESIMPULAN
Petani
bisa melakukan suatu bisnis, terlebih lagi dengan adanya Koperasi yang
memudahkan petani untuk menjalankan bisnisnya. Dengan membaca makalah
ini semoga bermanfaat bagi kalian.
Sumber
: http://www.smartbisnis.co.id/artikel/mengajak-mandiri-petani-lewat-koperasi
http://id.wikipedia.org/wiki/Petani
http://id.wikipedia.org/wiki/Pertanian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar