Selamat datang ..

Mari kita saling berbagi informasi \('3')/

Laman

Rabu, 13 Oktober 2010

MANAJEMEN UMUM

MANAJEMEN UMUM

A. Pengertian manajemen

1. Arti dan fungsi manajemen
Definisi tentang manajemen yang dikemukakan Profesor Oei Liang Lee: Manajemen adalah ilmu dan seni merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan, mengkoordinasikan, serta mengawasi tenaga kerja mnusia dengan bantuan alat alat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Dari definisi tersebut diambil kesimpulan bahwa manajemen mempunyai lima fungsi:
1. Perencanaan
2. Pengorganisasian
3. Pengarahan
4. Pengkoordinasian
5. Pengawasan

2. Jenjang Manajemen
Ada tiga jenjang manajemen dalam perusahaan: (1) manajemen puncak atau manajemen eksekutif, (2) manajemen madya atau manjemen administrative, (3) manajemen operasional atau manajemen supervisori.
1. Manajemen Puncak
Jenjang tertinggi yang sering disebut manajer senior biasanya mempunyai berbagai pengalaman bertahun tahun.
2. Manajemen Madya
Jenjang berikutnya yang meliputi pimpinan pabrik dan atau manajer devisi.
3. Manajemen Operasional
Jenjang terendah yang tugasnya menyangkut pelaksanaan rencana yang dibuat oleh para manajer madya.

B. Latar belakang sejarah Manajemen

1. Gerakan Manajemen ilmiah
Sejak pemunculan bukunya tahun 1911, Taylor dikenal sebagi bapak dari manajemen ilmiah. Buku yang diterbitkannya berjudul The Principles of Scientific Management. Dalam bukunya, Taylor berpendapat ada beberapa prinsip manajemen ilmiah untuk melakukan pekerjaan dengan efisien, yaitu:

Prinsip 1: Semua pekerjaan dapat diobservasi dan dianalisis guna menentukan satu cara terbaik untuk menyelesaikannya.
Prinsip 2: Orang yang tepat untuk memangku jabatan dapat dipilih dan dilatih secara ilmiah.
Prinsip 3: Kita dapat menjamin bahwa cara terbaik tersebut diikuti dengan menggaji pemegang jabatan dengan dasar insentif, yaitu menyamakan gaji dengan hasil kerjanya.
Prinsip 4: Menempatkan manajer dalam perencanaan, persiapan, dan pemeriksaan pekerjaan.

C. Sekolah Sekolah tentang pemikiran manajemen
1. Sekolah klasik
Sekolah klasik berawal dengan adanya formasi perusahaan perusahaan besar. Sekolah klasik telah memberikan saran tentang fungsi fungsi manajemen primer, yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian.

2. Sekolah Perilaku
Sekolah ini telah popular dalam tahun 1950-an, sekolah ini memusatkan perhatian pada aspek kemanusiaan dari manajemen dna menekankan kebutuhan bagi para manajer untuk memahami manusia

3. Sekolah Ilmu Manajemen
Tidak seperti sekolah klasik, sekolah ini melibatkan matematik dan statistic. Model model matematis digunakanuntuk menyelesaikan masalah masalah operasional perencanaan dan pengendalian.

4. Analisis Sistem
System adalah suatu unit yang dibentuk dari dua atau lebih bagian bagian independent yang berinteraksi untuk membentuk sebuah organisme fungsi.

5. Manajemen berdasarkan hasil
MBO atau management by objectives pertama kali dikemukakan pada tahun 1950-an adalah suatu program unruk menigkatkan motivasi dan pengendalian karyawan. MBO memusatkan perhatian pada hasil, bukan perilaku yang diperlihatkan oleh karyawan.
Adapun keburukan MBO:
- MBO hanya sukses jika sema pihak mau berpartisipasi
- MBO seharusnya tidak dipandang sebagai suatu penyelesaian untuk semua masalah manejemen.
- Tujuan tujuan itu seharusnya layak dan mudah di ukur.
D. Perencanaan
1. Bentuk bentuk perencanaan
a. Tujuan, merupakan suatu sasaran di mana kegiatan itu diarahkan, dan diusahakan untuk sedapat mungkin dicapai dalam jangka waktu tertentu.
b. Kebijakan, suatu pernyataan atau pengertian untuk menyalurkan pikiran dalam mengambil keputusan terhadpa tindakantindakan untuk mencapai tujuan.
c. Strategi, merupakan tindakan penyesuaian dari rencana yang telah dibuat.
d. Prosedur, merupakan rangkaian tindakan yang akan dilaksanakan untuk waktu mendatang.
e. Aturan, adalah tindakan spesifik dan merupakan bagian dari prosedur.
f. Program, merupakan campuran antara kebijakan prosedur, aturan, dan pemberian tugas yang disertai dengan suatu anggaran.

2. Kegunaan Perencanaan
- Mengurangi ketidakpastian serta perubahan pada waktu mendatang.
- Mengarahkan perhatian pada tujuan.
- Memperingan biaya
- Merupakan sarana untuk mengadakan pengawasan.

3. Langkah langkah penyusunan perencanaan
- Menetapkan tujuan
- Menyusun anggapan anggapan
- Menentukan berbagai alternative tindakan
- Mengadakan penilaian terhadap alternative alternative tindakan yang sudah dipilih
- Mengambil keputusan
- Menyusun rencana pendukung.

4. Faktor factor yang membatasi perencanaan
- Sulitnya mencari anggaran secara teliti
- Perubahan yang sangat cepat
- Kekakuan internal
- Kekaukan eksternal
- Waktu dan biaya

5. Pengambilan keputusan
a. Syarat pengambilan keputusan
ada beberapa syarat pengambilan keputusan yaitu: berusaha untuk dapat mencapai suatu tujuan yang tidak terpenuhi tanpa melalui tindakan yang positif, mempunyai kemampuan untuk mengadakan analisis.
b. Alat pengambilan keputusan
- Analisis resiko, tergantung pada beberapa variable kritis, seperti biaya pengenalan, biaya prduksi, investasi modal yang dibutukan, harga dan market share yang dapat dicapai.
- Pohon keputusan, dengan melihat berbagai kemungkinanarah yang dapat diambil dari berbagi jenis keputusan.

E. Pengorganisasian
Fungsi pengorganisasian dapat dikatakan sebagi proses menciptakan hubungan antara berbagai funsi, personalia, dan factor factor fisik agar semua pekerjaan yang dilakukan dapat bermanfaat.

F. Pengarahan
Pengarahan merupakan aspek hubungan manusiawi dalam kepemimpinan yang mengikat para bawahan untuk bersedia mengerti dan menyumbangkan tenaganya secara efektif serta efisien untuk mencapai tujuan. Ada tiga prinsip yaitu:
1. Pinsip mengarah kepada tujuan
2. Prinsip keharmonisan dengan tujuan
3. Prinsip kesatuan komando.

G. Pengkoordinasian
Prinsip prinsip koordinasi:
1. Prinsip kontak langsung
2. Prinsip penekanan pada pentingnya koordinasi
3. hubungan timbal balik di antara factor factor yang ada
Pelaksanaan fungsi koordinasi:
1. Menjamin bahwa kondisi lingkungan dapat membantuuntuk memberikan fasilitas bagi terlaksananya koordinasi
2. Memastikan apakah masing masing individu sudah mengetahui prinsip prinsip ekonomi.
H. Pengawasan
Cara yang dilakukan dalam pengawasan yaitu membandingkan segala sesuatu yang telah dijalankan dengan standard atau rencananya, serta melakukan perbaikan perbaikan bilamana terjadi penyimpangan. Dapat pula menyangkut perubahan perubahan besar sepetri:
- Penyusunan kembali rencana baru
- Menetapkan sasaran target baru
- Perubahan struktur organisasi
- Perbaikan cara cara penerimaan pegawai.

Langkah langkah pengawasan :
- Menciptakan standard
- Membandingkan kegiatan yang dilakukan dengan standard
- Melakukan tindakan koreksi.

Syarat syarat pengawasan yang baik:
- Pengawasan harus mendukung sifat dan kebutuhan kegiatan
- Pengawasan harus melaporkan setiap penyimpangan
- Pengawasan harus mempunyai pandangan ke depan
- Pengawasan harus fleksibel
- Pengawasan harus ekonomis, mudah dimengerti dan diikuti dengan perbaikan

Daftar Pustaka

1. Sukotjo, Ibnu W, SE. Pengantar Bisnis Modern.Yogyakarta : Liberty Yogyakarta. 1988
2. Allen, Louis A. Manegement and Organization. Tokyo : McGrawhill kogakusha Ltd. 1972
3. Dharmmesta, Basu Swastha. Azas-Azas Manajemen Modern. Yoyakarta : Penerbit Liberty. 1984

LINGKUNGAN PERUSAHAAN

LINGKUNGAN PERUSAHAAN

PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP
PERUSAHAAN
Tanggung jawab social menunjukkan pertimbangan manajemen tentang pengaru-pengaruh social di samping juga pengaruh ekonomi dari keputusan-keputusannya. Ini berlaku bagi semua perusahaan tanpa memandang besar, lokasi, dan industrinya. Tanggung jawab social tersebut mencakup hal-hal seperti bidang kesehatan, informasi konsumen, praktek tanpa diskriminasi, dan pemeliharaan lingkungan fisik.
 Pengertian Lingkungan Perusahaan
Lingkungan perusahaan dapat diartikan sebagai keseluruhan dari factor-faktor ekstern yang mempengaruhi perusahaan baik organisasi maupun kegiatannya. Sedangkan arti lingkungan secara luas mencakup semua factor ekstern yang mempengaruhi individu, perusahaan, dan masyarakat. Faktor-faktor yang mempengaruhi perusahaan tersebut adalah luas dan banyak ragamnya, termasuk aspek-aspek ekonomi, politik, social, etika-hukum, dan ekologi/fisik dan sebagainya; masing-masing factor saling menunjang dan mempengaruhi.
Perusahaan dalam Masyarakat yang Pluralistik
Perusahaan sangat bergantung pada masyarakat untuk membeli barang dan jasa yang ditawarkan, dan sikap masyarakat terhadap perusahaan sangat berpengaruh pada kegiatan serta pelayanan perusahaan tersebut.
Masyarakat pluralistic adalah kombinasi dari berbagai kelompok yang mempengaruhi lingkungan perusahaan. Dalam hal ini, pluralism mencerminkan usaha manusia untuk mempertemukan kebutuhan dan kepentingan dari berbagai organisasi.
Kesan Negatif Tentang Perusahaan
Masalah yang menciptakan kesan negative tentang perusahaan, yang dapat kita ikuti melalui pemberitaan pers, antara lain menyangkut penyelewengan pajak, penyeludupan barang, penyogokan kepada pejabat pemerintah, periklanan yang menipu, kebocoran pabrik yang berbahaya, pembayaran-pembayaran yang tidak legal, dll.
Kritik terhadap perusahaan tidak hanya terbatas pada pertimbangan ekonomi, moral, etika, dan politik saja; tetapi juga menyangkut lingkungan fisik.


Usaha-usaha untuk Memperbaiki Kesan Negatif
Usaha-usaha untuk memperbaiki kesan negative, antara lain; perusahaan harus tidak mencipatakan masalah-masalah yang negative serta perlu melaksanakan kegiatan hubungan masyarakat (humas) yang efektif. Saran dari pemerintah dan keluhan dari masyarakat harus diperhatikan.

LINGKUNGAN FISIK, ENERGI
DAN KONSERVASI
Dari masalah-masalh ekonomi dan social, salah satu masalah yang sangat sulit diatasi dan memerlukan biaya besar adalah yang berkaitan dengan lingkungan hidup.
 Ekologi
Ekologi adalah suatu ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dengan lingkungannya.Kualitas lingkungan kita sudah semakin menurun. Hal ini terutama disebabkan oleh kombinasi dari tiga factor :
1. Semakin meningkatnya konsentrasi penduduk
2. Perkembangan teknologi baru
3. Semakin meningkatnya kemakmuran ekonomi.

 Macam-macam Polusi
Polusi merupakan pengrusakan lingkungan alam di mana kita hidup dan bekerja. Masing-masing jenis-jenis polusi berikut ini menjadi ancaman bagi lingkungan yang sehat.
Pencemaran Udara
Sebagian besar pencemaran udara diakibatkan oleh asap kendaraan bermotor yang cukup banyak. Pencemaran udara ini menimbulkan dampak negative yang biasanya dikaitkan dengan penyakit jantung dan pernapasan.
Pencemaran Air
Cukup banyak kasus pencemaran air di Indonesia yang berasal dari berbagi sumber, seperti lingkungan industry, permukiman, dan lingkungan pertanian. Penggunaan pupuk yang mempunyai kandungan nitrat yang cukup besar dapat menyebabkan polusi air baik di permukaan maupun di bawah tanah. Padatnya permukiman di suatu daerah, juga dapat menjadi sumber polusi air. Jarak antara air tanah dengan tangki peresapan (pembuanggan kotoran) saling berdekatan sehingga bakteri-bakteri dalam tangki peresapan dapat merembes masuk ke sumber air.

Pencemaran Sampat Awet
Di dunia ini hanya ada tiga macam tempat pembuangan sampah, yaitu bumi, air, dan angkasa. Sering sampah awet, seperti kaleng bekas, botol, karet dan plastic, sulit mendapatkan pembuangan; dimanapun tidak lekas larut dalam tanah. Namun demikian masih ada pihak-pihak yang ternyata sangat membantu dalam mengurangi sampah awet, yaitu para gelandangan pencari kaleng, botol, dan sebagainya yang mendapatkan hasil dengan menjualnya ke pabrik-pabrik pengolahan.
 Energi dan Konservasi
Setelah terjadi embargo minyak dunia tahun 1973 menyusul perang Arab-Israel, harga minyak terus meningkat dan orang mulai memikirkan cara-cara penghematan dan konservasi energy.
LINGKUNGAN PEREKONOMIAN DAN
PERPAJAKAN
 Alasan-alasan bagi Meningkatnya Pengeluaran Pemerintah
Alasan-alasan bagi Pemerintah untuk menikkan pajak adalah untuk membiayai pengeluaran yang semakin meningkat. Meningkatnya pengeluaran Pemerintah ini merupakan suatu tendensi yang mungkin menyebabkan naiknya laju pertumbuhan urbanisasi, pertambahan penduduk dan permintaan masyarakat, serta pengeluaran biaya untuk pertahanan Negara.
 Penerimaan dan Pengeluaran Pemerintah
Apabila pengeluaran pemerintah lebih besar dari penghasilannya, maka akan terjadi deficit. Untuk menutup deficit ini dapatlah dilakukan peminjaman kepada bank-bank. Jumlah uang yang dipinjam dengan cara ini disebut utang Negara.
Ada beberapa macam pajak yang dikenakan oleh Pemerintah, antara lain:
a. Pajak Tidak Langsung
Pajak tidak langsung dapat dikenakan atas barang-barang seperti rokok, tembakau, minuman keras dan sebaginya, yang dibayar oleh importer, produsen, dan pedagang besar. Besarnya pajak ini ditambahkan pada harga barang tersebut pada saat dijual kepada masyarakat.Pajak tersebut dinamakan pajak penjualan (PPn).
Macam pajak lain yang termasuk pajak tidak langsung adalah pajak penjualan impor, cukai, bea masuk, pajak ekspor, dll.
b. Pajak Langsung
Macam pajak yang dapat digolongkan sebagai pajak langsung adalah pajak kekayaan, pajak pendapatan(PPd), pajak perseroan (PPs), dan pajak deviden.
Secara keseluruhan penerimaan Pemerintah dapat diperoleh dari :
# Penerimaan dalam negeri, meliputi: pajak langsung, pajak tidak langsung, penerimaan minyak dan penerimaan bukan pajak.
# Penerimaan pembangunan, meliputi : bantuan program dan bantuan proyek.
Sedangkan seluruh pengeluaran pemerintah dapat dikelompokkan ke dalam:
# Pengeluaran rutin, antara lain berupa : belanja pegawai, belanja barang, subsidi daerah otonom, bunga dan cicilan utang, dll.
# Pengeluaran pembangunan
LINGKUNGAN HUKUM
 Hukum Publik
Hukum public ini mengatur masalah-masalah yang menyangkut kepentingan dan keamanan umum. Hukum public antara lain : hukum tatanegara, hukum tatausaha dan hukum pidana.
 Hukum Privat
Hukum privat merupakan hukum yang mengatur tentang hal-hal yang berhubungan dengan kepentingan seseorang dan kelompok dalam masyarakat. Termasuk ke dalam hokum privat adalah hukum perdata dan hukum dagang.
LINGKUNGAN PEMERINTAH
 Perhatian Pemerintah terhadap Kegiatan Usaha
Pemerintah membantu perusahaan-perusahaan kecil atau lemah karena merupakan unit usaha yang penting untuk menampung tenaga kerja dan dapat memberikan harga yang lebih rendah kepada konsumen. Bantuan semacam ini sering dinamakan subsidi.
a) Bantuan di Bidang Transportasi
Hampir di setiap sektor pengangkutan, Pemerintah banyak memegang peranan. Pada sektor perkereta-apian, misalnya ; sepenuhnya dikuasai Pemerintah yang diatur oleh Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA).Sektor yang lain seperti angkutan udara, laut, dan darat tidak lepas pula dari perhatian pemerintah.



b) Bantuan pada Perusahaan-perusahaan Kecil
Bantuan kepada perusahaan-perusahaan kecil dapat digolongkan kedalam tiga golongan, yaitu :
• Bantuan financial
• Bantuan pemberian kontrak;serta
• Bantuan teknik dan manajemen

c) Bantuan di Bidang Komunikasi
Bidang komunikasi yang meliputi kegiatan-kegiatan siaran radio, televise, telepon dan sebagainya hamper seluruhnya dikuasai oleh pemerintah. Bidang komunikasi ini juga didukung dengan usaha-usaha pengembangan ruang angkasa seperti penggunaan satelit. Usaha-usaha seperti ini sangat mendorong majunya usaha di bidang komunikasi.
LINGKUNGAN INTERNASIONAL
 Neraca Pembayaran Internasional
Teori ekonomi tradisional menitik-beratkan pada sustu pendapat tentang keunggulan komparatif yang memungkinkan daerah-daerah produsen bahan mentah, modal, keahlian, dan sebagainya mempunyai kesempatan untuk berbuat lebih baik. Masing-masing daerah/wilayah tersebut kemudian memperdagangkannya ke daerah lain untuk saling mendapatkan keuntungan.
 Perusahaan-perusahaan Multinasional (Multinational Corporation)
Perusahaan-perusahaan Multinasional kebanyakan berasal dari Negara-negara Eropa, Amerika dan Jepang. Pasar yang dikuasainya meliputi beberapa Negara selain negaranya sendiri. Misalnya, perusahaan mobil Volkswagen/ VW dari Jerman Barat, sekarang menjual 67% hasil produksinya di luar Jerman.
 Kegiatan-kegiatan Multinasional
Perusahaan-perusahaan Multinasional bertujuan memasarkan barang hasil produksinya tidak hanya ke satu Negara saja, tetapi juga ke Negara-negara lain. Kemudian mendirikan perusahaan perakitan/assembling di Negara kedua untuk melayani kebutuhannya di samping Negara ketiga yang ada disekitarnya. Untuk menjalankan kegiatannya perusahaan tersebut dapat berbentuk joint venture, perjanjian lisensi atau kontrak-kontrak khusus yang ditandatangani bersama dengan Pemerintah. Adanya perusahaan Multinasional dapat membantu untuk memperbaiki kondisi perekonomian dari satu Negara terhadap Negara lain. Di samping itu, secara langsung juga mendorong peningkatan kemampuan teknologi, manajemen dan keterampilan orang-orang di mana perusahaan tersebut beroperasi.


 Ciri-ciri Perusahaan Multinasional
PBB dalam laporan tahunan 1973 mendefinisikan Perusahaan Multinasional sebagai suatu perusahaan yang kegiatan pokoknya meliputi usaha-usaha pengolahan/manufaktur atau pemberian jasa dalam sedikitnya dua Negara. Perusahaan nasional merupakan sumber dari penanaman modal asing langsung dan jumlahnya merupakan ukuran kegiatan perusahaan itu..
Sebagian besar penanaman modal asing di Negara-negara sedang berkembang diusahakan di bidang sumber daya alam, sisanya di bidang pengolahan, perdagangan, prasarana, transport, perbankan, turisme dan jasa-jasa lainnya.
 Kebaikan dan Keburukkan Perusahaan Multinasional.

Kebaikan :
# Menambah devisa Negara melalui penanaman modal di bidang ekspor.
# Mengurangi kebutuhan debisa untuk impor di sektor industry.
# Menambah pendapatan Negara
# Menambah kesempatan kerja dengan membuka lapangan kerja baru.
# Meningkatkan taraf hidup jkaryawan
# Meningkatkan kemampuan dan keterampilan bagi tenaga kerjanya
# Memodernisir industry
# Menambah arus barang
# Memperluas pasar factor-faktor produksi dalam negeri
# Ikut mendukung pembangunan nasional.

Keburukan :
# Makin banyaknya Perusahaan Multinasional yang didirikan dapat mempengaruhi kekuasaan ekonomi Negara. Tetapi jika jumlahnya sedikit, maka arti kuantitatifnya tidak banyak.
# Perusahaan –perusahaan Multinasional tersebut memperoleh hasil berupa :
• Keuntungan yang akan dialihkan ke luar negeri kepada pemegang sahamnya
• Penyusutan/depresiasi, dalam praktek sering digunakan untuk menyembunyikan keuntungan-keuntungan agar tidak terkena pajak.
• Kebutuhan akan bahan baku dan barang modal harus didatangkan dari Luar Negeri yang dalam pelaksanaanya Pemerintah harus menyediakan fasilitasnya.
# Dapat merusak kehidupan poitik dan ekonomi Negara.
# Mencari keuntungan yang sebesar-besarnya dengan memperbesar modal merupakan motif perusahaan-perusahaan Multinasional.


 Lembaga-lembaga yang Membantu Perdagangan Internasional
• Export and Import Comission House
• Merchant Exporters and Importers
• Mnufacturer’s Export Agents
• Export and Import Brokers

 Perkembangan Impor dan Ekspor Indonesia
Pada dasarnya barang-barang yang diekspor dapat digolongkan ke dalam dua kelompok, yakni barang-barang selain migas dan non migas (minyak dan gas bumi).
Barang-barang yang termasuk kategori bukan minyak dikelompokkan lagi menjadi :
A. Golongan barang utama, terdiri atas : kayu, karet, timah, minyak kelapa sawit, kopi, tembakau, the, dan biji kelapa sawit.
B. Golongan barang lain, terdiri atas : hewan beserta hasilnya, lada, bungkil kopra, kopra, bahan makanan, barang tambang dll.
Impor yang dilakukan oleh Indonesia selama ini meliputi tiga macam golongan barang, yakni :
A. Barang Konsumsi, terdiri ats : beras, tepung terigu, tekstil, dll.
B. Bahan baku dan penolong, terdiri atas : cengkeh, bahan kimia, hasil dan preparat kimia, bahan cat, pupuk, kertas, benang tenun, cambric dan shirting, bahan bangunan, dll.
C. Barang modal trdiri atas : mesin-mesin, generator listrik, alat telekomunikasi, dll.
Selain ketiga golongan barang tersebut, Indonesia juga menimpor minyak dan gas untuk konsumsi di dalam negeri.

tugas pengantar bisnis

LATAR BELAKANG
INDUSTRI DAN PERDAGANGAN

 Kegiatan Perekonomian
Dalam suatu masyarakat yang primitif orang harus memenuhi kebutuhannya sendiri, tidak tergantung pada yang lain. Setelah meninggalkan cara hidup yang berpindah-pindah, mereka mulai melakukan cara hidup yang lebih baik. Kegiatan perdagangan mulai dilakukan setelah masing-masing keluarga merasa kelebihan barang atau peralatan yang dibutuhkan, sehingga dapat ditukarkan dengan barang atau jasa lain dari tetanggannya. Jadi system perekonomiannya dilakuan secara barter.
Dalam hal ini rumah tangga membatasi produksi beberapa jenis barang
saja. Bentuk ini disebut spesialisasi. Selain spesialisasi, pertukaran juga dapat pula ditimbulkan oleh adanya diferensiasi, yaitu dari bahan dasar yang sama terjadi berbagai jenis produk. Tiap produk, sebelum siap untuk dikonsumir harus melalui dulu beberapa tingkatan pekerjan. Masing-masing tingkat pekerjaan tersebut dapat dilakukan oleh perusahaan yang berbeda.
Disamping proses penyebaran (dispesi), terdapat pula proses penyatuan
(konsentrasi) dimana masing-masing kegiatan secara keseluruhan merupakan satu kesatuan. Perusahaan tidak hanya membuat satu produk saja, tapi sudah menghasilkan beberapa macam produk.
Perbedaan antara Spesialisasi, Diferensiasi, Paralelisasi dan Integrasi :

Karakteristik Dispersi Konsentrasi
Spesialisasi
(horizontal) Diferensiasi
(vertical) Paralelisasi
(horizontak) Integrasi
(vertikal)
1. Produk 1. tidak sama 1. macam-macam 1. macam-macam 1. sama
2. Tipe kegiatan 2. semacam 2. berlainan 2. semacam 2. campuran
3. perusahaan yang mengerjakan 3. tidak sama 3. tidak sama 3. sama 3. sama


Macam-macam barang dan jasa yang dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan :
1. Barang konsumsi (consumer goods) yang secara langsung memuaskan kebutuhan.
2. barang industri (industrial goods) barang yang mendukung produksi barang konsumsi.
Selain itu kedua kelompok barang tersebut dapat dibagi lagi menjadi :
a. Barang tahan lama, yang dapat berkali-kali
b. Barang tidak tahan lama, yang hanya dapat dipakai satu kali atau beberapa kali.

 Sistem Perekonomian
Ada 4 bentuk sistem perekonomian didunia yaitu kapitalisme, sosialisme, fasisme
dan komunisme.
a. Kapitalisme
Dalam kapitalisme ini, seseorang berhak memiliki suatu kekayaan, memiliki perusahaan, bersaing secara bebas dalam pasar, dan menentukan miliknya kemudian..
b. Sosialisme
Sosialisme dapat dikatakan sebagai suatu system perekonomian dan juga merupakan bentuk pemerintahan. Seseorang secara relative bebas untuk memilih tempat yang diinginkan, tetapi pemerintah ikut campur tangan dengan berusaha menyesuaikan kebutuhan individu-individu kepada kebutuhan masyarakat.
c. Fasisme
Fasisme juga merupakan suatu system perekonomian dan bentuk pemerintahan (biasanya dictator). Dalam fasisme, juga disebut negri usaha, pemerintah memiliki semua industri. Dalam hal ini orang bebas memiliki tempat yamh diinginkan atas persetujuan pemerintah.
d. Komunisme
Dalam komunisme tidak terdapat kekayaan pribadi atau mungkin hanya sedikit dan tidak terdapat motif keuntungan.

 System Perekonomian Pancasila
Karakteristik system perekonomian pancasila yaitu :
1. Roda perekonomian digerakan dengan rangsangan ekonomi, social, dan moral.
2. Adanya keinginan yang dati selureuh masyarakat
3. Kebijakan ekonomi diprioritaskan untuk menciptakan perekonomian nasional
yang tangguh.
4. Unit usaha berbentuk koperasi.
5. Adanya keselarasan serta perimbangan yang jelas dan tegas antara perencanaan
ditingkat nasional dengan desentralisasi dalam pelaksanaan kegiatan ekonomi.

 Pengertian Industri dan Bisnis
Perusahaan dapat bertindak sebagai perantara antara sumber faktor produksi dan konsumen. Dalam arti luas, dunia usaha ini terdiri atas tiga bagian :
1. Tempat kerja untuk menjalankan kegiatan yang produktif.
2. Perusahaan, yang memiliki satu tempat kerja atau lebih.
3. Industri
Jadi dapat dikatakan bahwa sebuah industri merupakan suatu kelompok perusahaan yang memproduksi barang yang sama, untuk pasar yang sama pula.
Usaha-usaha ini pada akhirnya akan membawa pertumbuhan ekonomi dan kenaikan produk nasional bruto Negara. Produk nasional bruto merupakan alat didefinisikan sebagai nilai total dari seluruh barang dan jasa akhir yang diproduksi dalam satu tahun disebuah Negara tertentu.
Prinsip-prinsip dasar seperti :
1. Efisiensi
2. Prestasi
3. Pendekatan yang rasional
4. Management
5. Hubungan-hubungan yang formal, dsb



Pada pokoknya, kegiatan bisnis ini meliputi :
1.Perdagangan
2. Pengangkutan
3. Penyimpanan
4. Pembelanjaan
5. Pemberian Informasi


PENGERTIAN PERUSAHAAN

Perusahaan dapat didefinisakin sebagai suatu organisasi produksi yang menggunakan dan mengkoordinir sumber-sumber ekonomi untuk memuaskan kebutuhan dengan cara yang menguntungkan.
Dari definisi tentang perusahaan tersebut dapatlah dilihat adanya lima unsur yang penting, yaitu : organisasi, produksi, sumber ekonomi, kebutuhan, cara yang menguntungkan.

 Organisasi
Oranisasi berasal dari kata organ (sebuah kata dari bahasa Yunani) yang berarti alat. Adanya suatu alat saja belum menimbulkan organisasi. Setelah diatur dan dikombinasikan dengan sumber-sumber ekonomi lainnya seperti manusia, bahan-bahan dan sebagainya, timbullah kaharusan untuk mengadakan kerjasama secara efisien, efektif dan dapat hidup sebagaiman mestinya. Keadaan seperti itulah yang disebut organisasi.

 Produksi
Dalam organisasi tersebut diatas memungkainkan dilakukannya aktifitas.
produksi, yaitu semua usaha yang ditunjukan untuk menciptakan atau menaikan faedah (utility).


Usaha-usaha produksi dapat digolongkan dalam:
a. Produksi Langsung
Produksi langsung merupakan usaha-usaha untuk menghasilkan atau mendapatkan barang secara langsung; ini meliputi :

 Produksi Primer (Ekstraktif)
Produksi primer yaitu usaha-usaha untuk mendapatkan bahan-bahan atau material langsung dari alam, seperti : pertanian, perikanan, kehutanan dan pertambahan.
 Produksi Sekunder
Produksi sekunder yaitu usaha-usaha menggunakan bahan-bahan atau material untuk meningkatkan faedah atau pengolahnya menjadi barang lain, misalnya pembuatan kapal, gedung, dan sebagainya.

b. Kegiatan yang Membantu Produksi Langsung
Selain produksi langsung, terdapat kegiatan lain yang membantunya, disebut produksi tersier. Ini meliputi : perdagangan (perdagangan besar, perdagangan kecil, impor dan ekspor) dan kegiatan-kegiatan lain seperti, distribusi, perbankan, perasuransian, penelitian dasar dan periklanan.

c. Produksi Tidak Langsung
Produksi tidak langsungini tidak menaikan nilai penggunaan ataupun tidak langsung dari alam, tetapi memberikan jasa-jasa yang sangat berguna bagi perusahaan.







 Menggunakan dan Mengkoordinir Sumber-sumber Ekonomi/Faktor-fakor Produksi
Fungsi-fungsi yang dilakukan perusahaan antara lain : pembelanjaan,
pemasaran, pegawaian (personalia) dan sebagainya. Pada pokoknya sumber-sumber ekonomi yang digunakan oleh perusahaan
dapat dikelopokan kedalam :
a. Manusia
b. Uang
c. Material
d. Metode
Keempat macam sumber ekonomi ini disebut 4M. Produksi tidak akan terlaksana jika tidak ada sumber-sumber tersebut. Sumber-sumber ekonomi disebut juga input atau faktor-faktor produksi, penggunaannya mempunyai konsekuensi bagi perusahaan. Masing-masing faktor tersebut mempunyai karakteristik yang berbeda-beda.
MANUSIA, tidak saja berperan sebagai tenaga kerja, tetapi sekaligus juga sebagai konsumen. Masalah etika dan moral sangat penting dalam penggunaan tenaga kerja.
UANG merupakan unsur yang sangat penting untuk menciptakan sejumlah modal. Modal secara luas dapat didefinisikan sebagai sejumlah uang atau barang yang dibeli dengan uang tersebut untuyk memproduksi barang lain. Mesin-mesin, peralatan, pabrik, fasilitas transport dan sebagainya termasuk barang modal.
MATERIAL merupakan salah satu factor produksi yang sangat penting untuk kegiatan-kegiatan yang sangat produktif. Elemen-elemen yang dapat dikategorikan kedlam kelompok material antara lain :
• Tanah, secara geografis tiak dapat dipindah-pindahkan.
• Sumber-sumber alam seperti : hasil hutan, hasil pertanian dan mineral.

METODE adalah faktor yang keempat, meliputi ide-ide atau inisiatif yang
bersifat produktif, pengmbilan keputusan, penanggungan resiko yang ada,
dan sebagainya. Orang yang melakukan hal ini disebut wiraswata.
Kadang-kadang keempat faktor produksi tersebut hanya digolongkan kedalam 2 kelompok yaitu :
• Modal (termasuk tanah dan tenaga kerja) dan
• Manajemen.
Jadi, tugas perusahaan yaitu melayani kepentingan masyarakat. Semakin baik pelayanan yang diberikan kepada masyarakat akan semakin besar pula laba yang mungkin dapat diperoleh.

 Kebutuhan
Disini pengertian kebutuhan meliputi kebutuhan barang dan jasa.
Perusahaan tidak memenuhi semua kebutuhan manusia tapi hanya sebagian saja. Sedangkan kebutuhan yang lain dipenuhi oleh perusahaan lain.

 Cara yang Menguntungkan
Agar tujuan dapat tercapai masing-masing peusahaan harus menggunakan
cara-cara yang menguntungkan. Cara yang menguntungkan masing-masing perusahaan berbeda. Perbedaan ini terletak pada :
a. Bidang Operasional
Dalam hal ini perusahaan yang bergerak dalam bidang pengolahan
(manufaktur), perakitan (assembling), perdagangan ataupun dibidang jasa.

b. Alat Produksi
Masing-masing perusahaan memiliki alat produksi yang berbeda-beda
tergantung produksi perusahaan tersebut.




c. Tujuan Perusahaan
Tujuan perusahaan itu bermacam-macam, tergantung pada keinginan para pemilik atau sebagian besar dari penanam modal/pemberi kekayaan. Tujuan tersebut yakni :
 Keuntungan Maksimal
Penanam modal mengharapkan diperolehnya pandapatan maksimal dari modal yang ditanamkan. Selain itu dengan diperolehnya laba bagi perusahaan sangat membantu tercapai tujuan-tujuan yang lain seperti :
- kelangsungan hidup (survival)
- pertumbahan perusahaan (growth) dan
- prestise
bagi perusahaan pengertian laba ini merupakan kelebihan harga jual barang dan jasa diatas ongkos-ongkos yang dipakai untuk menghasilkannya. Kemungkinan yang lain adalah sebaliknya, perusahaan akan menderita kerugian apabila semua ongkos-ongkos melebihi harga jualnya.
 Kesejahteraan Anggota
Kesejahteraan anggota dapat dicapai dengan menyediakan barang dan jasa yang mereka butuhkan dengan harga murah, menyediakan fasilitas produksi atau menyediakan dana untuk pinjaman dengan bunga yang sangat rendah.

 Kesejahteraan Masyarakat
Jika suatu perusahaan dimiliki oleh Pemerintah (Negara), maka tujuan utamanya adalah menciptakan kesejahteraan masyarakat/umum.



FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN IKLIM BISNIS
 Infestasi
Infestasi adalah penggunaan sumber-sumber untuk menciptakan modal
baru. Adapun multiplier (pengganda) yang menyebabkan terjadinya pelipat-gandaan itu dapat terjadi seperti berikut :
 Jika sebuah pabrik didirikan dalam suatu masyarakat, para penyedia atau supplier dan para pekerja bangunan setempat dapat meningkatkan penghasilannya.

 Tabungan
Semakin banyalk tabungan berarti semakin sedikit pengeluaran dan
semakin lemah multiplier tersebut.

 Pemerintah
Pemerintah dapat berperan sebagai pengelolah system bisnis. Pemerintah dapat meminjam uang membelanjai kegiatannya. Dapat terjadi bahwa apa yang dipinjam lebih besar dari apa yang diterimannya.

PROBLEMA BISNIS YANG DIHADAPI SAAT INI

 Inflasi
Inflasi adalah suatu kenaikan harga-harga barang dan jasa secara umum dalam perekonomian

 Produktivitas
Produktivitas adalah keluaran barang dan jasa perunit tenaga kerja.

 Pengangguran